Tak Bisa Jatuh Cinta Lagi
Ketika dia yang kamu cintai pergi
meninggalkan mu, dan tak mungkin kembali ke sisi mu lagi. Dia yang dulu kamu
cinta, dan berharap untuk hidup bersama hingga maut memisahkan mu. Yang sangat
kamu harapkan untuk menjadi imam bagi mu dan anak-anak mu, menjadikan mu wanita
paling bahagia di dunia dan berharap dunia akan iri dengan kemesraan dan
kebersamaan mu. Dan tiba-tiba kamu harus
menerima kenyataan, bahwa dia yang kamu cinta melebihi dirimu sendiri tak bisa lagi
bersama mu, tak bisa lagi tinggal bersama mu, tak bisa lagi menjadi orang
pertama yang membangunkan mu di waktu pagi. Tak bisa lagi membagi cinta dengan
mu. Huuuuuuuuh....ketika itu terjadi kamu mungkin akan menangis dan berteriak, mengapa
ini semua terjadi sama aku?, mengapa Tuhan tidak adil, mengapa aku tidak bisa
bersama dia, emang salah ku apa?? Dan semua pertanyaan-pertanyaan yang kamu
lontarkan seolah kamu manusia paling menyedihkan dan kamu merasa Tuhan sangat
tidak adil sama kamu. Kamu merasa bahwa kamu tidak pantas lagi hidup. Kamu
mengatakan untuk apa kamu hidup sementara orang yang paling kamu cintai, tidak
ada lagi di sisi mu. Kamu terpenjara dalam kesedihan terdalam, perasaan sakit
yang menggerogoti dan menyayat hati kamu perlahan-lahan. Berhari-hari kamu merasakan itu semakin menyiksa mu, kamu
bahkan tidak peduli lagi dengan tubuh mu
yang membutuhkan perhatian mu, yang membutuhkan kasih sayng mu. Kamu
biarkan air mata terus keluar dari kedua kelopak mata mu, kamu tak lagi
menghiraukan nasehat dari orang-orang
disekeliling kamu yang peduli dan sangat menyayangi kamu. Kamu bahkan menganggap perkataan mereka
hanya sebagai angin lalu, yang melintas percuma. Saat kamu merasa lelah dan
tidak ada gunanya lagi menangis, kamu mencoba untuk tegar.